Dibalik misteri malapetaka yang belum terungkap
KESIMPULANKU
1. PAKU SUMBAT.
Para ilmuwan menemukan fakta, ternyata pembuat kapal, Harland & Wolff di Belfast, Irlandia, berjuang selama bertahun-tahun untuk mendapatkan pemasok keling dan ahli keling yang cukup memadai. Maklum, pada waktu itu, Harland & Wolff tengah mengejar target penyelesaian tiga kapal terbesar di dunia, yakni: Titanic, serta saudaranya: Olympic dan Britannic. Tiap-tiap kapal membutuhkan tiga juta paku sumbat. Puncak kekurangan terjadi justru ketika Titanic dibuat.
2. KAPTEN SMITH
Dikarenakan Kapten Smith tidak memberitahukan cara menyelamatkan diri sampai pada saat yang terakhir. Segala sesuatunya menunjukkan, bahwa Kapten Smith telah kehilangan kesadarannya. Walaupun demikian, semua kenyataan itu sama sekali belum memberikan suatu penjelasan. Kenyataan-kenyataan itu malahan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan lain. Apakah sebenarnya yang menimbulkan keadaan, di mana Kapten Smith seakan-akan kehilangan ingatan itu?
3. KUTUKAN MUMI DALAM KAPAL.
Mumi itu adalah mayat seorang tukang ramal, yang hidup dalam jaman Amenophis IV; makamnya telah diketemukan di Tell el-Amarna. Mumi itu, seperti halnya mumi-mumi Mesir lainnya, mengenakan sangat banyak benda – benda ajimat. Terutama di bawah kepalanya, terdapat sebuah amulet, yang berisi gambar Dewa Osiris, disertai tulisan, yang berbunyi sebagai berikut: “Bangunlah dari tidur anda, yang nyenyak; sorot mata anda akan mengalahkan segalanya, yang dilakukan terhadap anda”. Tambahan lagi, benda antik itu, karena nilainya yang luar biasa, tidak dimuat dalam ruangan barang-barang. Ditutup rapat dalam sebuah peti kayu, yang kokoh kuat, mumi itu ditaroh di belakang tempat komando Kapten Smith.
Dalam “Magic Egypt” (= Mesir yang gaib), London tahun 1961, John Newbargton menulis sebagai berikut: “Mummi itulah, yang menyebabkan kegilaan Kapten Smith. Mumi itu pasti diperlengkapi dengan sistim perlindungan berdasarkan pemancaran radioaktif, yang juga telah merusak semua alat pelayaran dari kapal ‘Titanic’ “.
4. MUNCUL KEMBALI.
Dari kejadian tenggelamnya kapal Titanic pada 15 April 1912, mangsa kapal Kapal Titanic, dijumpai masih hidup. Diantara mangsa yang beruntung dianggap bertuah ini ialah seorang penumpang wanita yang ditemui pada tahun 1990, dan seorang lagi ialah kapten kapal Titanic itu sendiri yang ditemui pada tahun 1991.
Kapten kapal Smith ditemui pada 9 Ogos 1991, setahun setelah mangsa pertama ditemui iaitu Wenny Kathe, dia diselamatkan dari atas gunung ais atau iceberg. Selama berpuluh-puluh tahun hanyut terapung-apung diatas lautan, namun tidak membuatnya kelihatan tua dan lemah, Kapten Smith yang meskipun telah berusia 139 tahun, namun masih kelihatan seperti orang yang berusia 60 tahun lebih, dan bahkan dia masih menganggap bahawa saat itu ialah detik-detik cemas tenggelamnya kapal Titanic pada 15 April 1912. Melalui identifikasi cap jari yang masih tersimpan dalam catatan pelayaran laut, telah dipastikan identiti Kapten Smith.
Seorang lagi korban kapal Titanic, Wenny Kathe yang berusia 29 tahun diselamatkan di atas gumpalan ais Samudera Atlantik Utara pada 24 September 1990. Namun yang membuat orang terkejut adalah sejak dia hilang pada tahun 1912 hingga sekarang, tidak terlihat tanda-tanda tua sedikit pun jua. Dia ditemui dan diselamatkan di atas gumpalan ais 363 km barat daya Islandia. Pejabat pelayaran telah menemui daftar nama penumpang kapal Titanic dan menegaskan keaslian identitas dirinya.
Smith, kapten kapal Titanic dan penumpangnya Wenny Kathe adalah saksi hidup orang hilang yang muncul kembali melalui lintasan lorong waktu. Oleh karena mereka menghilang dan muncul kembali secara misteri, maka ianya telah menarik perhatian orang banyak. Ilmuwan Amerika Ado Snandick berpendapat, mata manusia tidak bisa melihat peredaran suatu benda dalam ruang lain, itulah objektif peredaran lorong waktu. Dalam sejarah, orang, kapal-kapal, pesawat terbang dan lain-lain sebagainya yang hilang secara misteri seperti yang sering kita dengar di perairan Segitiga Bermuda, sebenarnya adalah masuk ke dalam lorong waktu yang misteri ini.
5. TITANIC ADALAH CERITA NOVEL YANG MENJADI KENYATAAN.
Mungkin ini adalah salah satu kasus paling aneh dalam dunia khayal yang dikemas dalam sebuah novel yang ditulis tahun 1898 oleh Morgan Robertson tentang sebuah kapal yang bernama Titan menabrak gunung es. Dan tentu saja, pada tahun 1912 Kapal Titanic menabrak sebuah gunung es juga. Walaupun novel ini adalah karya fiksi, namun seperti meramalkan suatu fenomena bencana yang akan menjadi fenomena paling terkenal sepanjang masa.
Novel ini berjudul Futility kemudian diubah jadi Wreck From Titan. Keanehan dari sebuah Novel fiksi dengan kenyataan sebagai contoh adalah bahwa kedua kapal (Titan pada novel dan Titanic pada kenyataan) sama-sama berjalan menuju ke sebuah gunung es di Atlantik Utara pada bulan April. Juga sangat aneh adalah rute berlayar kedua kapal. Kapal Titan berlayar dari New York ke Inggris, sementara dalam kenyataan, Kapal Titanic berlayar dari Inggris menuju New York.
Kedua kapal juga sama-sama berakhir dengan kecelakaan dilaut yang sama. Selain itu, kedua kapal juga berpergian dengan kecepatan yang sama dan kedua kapal memiliki baling-baling dan tiang-tiang dengan jumlah yang sama.Hanya ada beberapa perbedaan. Titanic menabrak atau menyerempet gunung es pada malam hari yang cerah. Sementara itu, kapal Titan berjalan menuju tepat ke sebuah gunung es di malam yang sangat berkabut. Titanic juga memiliki banyak korban daripada kapal cerita fiksi Titan. Mungkinkah ada alasan paranormal terkait misteri ini? Mengapa novel ini mirip dengan insiden 14 tahun kemudian? Apakah perbedaan antara fiksi dan fakta yang diuraikan tadi cukup untuk membuatnya tak lebih dari kebetulan yang aneh?
~> Dari sejumlah 2.223 orang penumpang, hanya 706 orang penumpang yang selamat; 1.517 orang penumpang tewas...!
~> TITANIC,...Ternyata tak disangka, malapetaka itu bagai sebuah ramalan yang menjadi kenyataan...!!!